Sabtu, 31 Desember 2011

Canon NP 6035 / 6230

Canon NP 6035 / 6230



Mesin foto copy Canon NP 6035 memiliki spesifikasi yang sama dengan Canon NP 6230, terkecuali pada kecepatannya. Dimana NP 6035 memiliki kecepatan 35 lembar copy per menit, sedangkan NP 6230 hanya memiliki kecepatan 30 lembar permenit. NP 6035 dan NP 6230 merupakan pembaruan dari type NP 6025 dan NP 6030, terlihat dari seluruh bagian proses memiliki bentuk dan fungsi yang sama dan hanya sedikit memiliki perbedaan, misalkan pada bagian Exit unit, NP 6035 dan NP 6230 telah dilengkapi kipas pendingin yang ditempatkan menempel pada exit unit, sedikit pengembangan pada power supplay dan yang paling signifikan adalah pada control panel-nya.

Berikut rincian specifikasi mesin foto copy Canon NP 6035 dan NP 6230 :
    - Type Desktop
    - Panel = Fungsi layar sentuh (touch screen)                 
    - Photoconduktive Material = Drum OPC
    - Developer System = Toner Projection
    - Fixing System = Heater Roller
    - Speed = 30 / 35 cpm (A4)
    - Zoom = 50 - 200%
    - Maximum Copy = 99 lembar
    - Kapasitas Kertas = 1000 - 2500 lembar (A4)
    - Kapasitas Bypass Tray = 50 lembar
    - Maximum Konsumsi Listrik = 1500 watt
    - Dimensi = 79,3 x 69 x 109,5 cm
    - Berat = 210,3 kg

Secara keseluruhan cara pengoperasian dan perawatan mesin foto copy Canon NP 6035 sama dengan NP 6030. Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangannya juga sama dengan type Canon  NP 6030. Hanya saja pengguna harus ekstra hati-hati dengan bagian layar sentuhnya (Touch Screen).

Canon NP 6025 / NP 6030

Canon NP 6025 / NP 6030

Mesin foto copy Canon NP 6030 memiliki spesifikasi yang sama dengan Canon NP 6025, terkecuali pada kecepatan copy permenit. Dimana NP 6025 memiliki kecepatan 25 lembar copy per menit.Sebelum menjamurnya mesin foto copy Digital, Type  Canon NP 6025 dan NP 6030 banyak ditemukan pada copy center kecil dan juga perkantoran berskala menengah dan menengah kebawah. Pengoperasiannya pun tidak rumit dan sudah dilengkapi dengan mesin pelengkap yakni Sorter (Finisher), Duplexing unit (Bolak balik)  dan  ADF   ( Automatic Document Feeder).

Berikut rincian specifikasi mesin foto copy Canon NP 6025 dan NP 6030 :
    - Type Desktop
    - Photoconduktive Material = Drum OPC
    - Developer System = Toner Projection
    - Fixing System = Heater Roller
    - Speed = 25 / 30 cpm (A4)
    - Zoom = 50 - 200%
    - Maximum Copy = 99 lembar
    - Kapasitas Kertas = 1000 - 2500 lembar (A4)
    - Kapasitas Bypass Tray = 50 lembar
    - Maximum Konsumsi Listrik = 1500 watt
    - Dimensi = 79,3 x 69 x 109,5 cm
    - Berat = 210,3 kg

Dari pengalaman, mesin ini mampu melakukan proses copy hingga 1000 lembar perhari. Bila lebih dari itu, pengguna harus lebih sering melakukan perawatan ringan hingga besar.

Sedikit tips untuk mesin yang sering melakukan copy lebih dari 500 lembar per hari.
  • Perhatikan bagian Fixing unit (heater roller) agar tidak kepanasan dan tidak kotor.
  • Gunakanlah Cleaning Blade dan Cleaning Webb yang berkualitas.
  • Pastikan Claw (kuku) dibagian exit unit tidak kotor, tidak tumpul dan juga terlalu tajam.

Beberapa bagian yang rentan rusak pada mesin NP 6025 / NP 6030 :
  1. Engsel pada cover front door.
  2. Engsel Tray By pass.
  3. Pengunci pada cassette (papper tray).
  4. Cover mesin utama tempat penopang kaki ADF.
  5. Dan bagian yang paling sering rusak adalah cover exit unit (meleleh karena kepanasan).

Kelebihan pada mesin ini adalah :
  1. Tidak terlalu rentan dengan naik turunnya tegangan listrik. Namun tetap disarankan agar pengguna melengkapi stabilizer untuk daerah yang bertegangan tidak stabil.
  2. Tidak terlalu banyak kemungkinan kerusakan pada alat-alat elektronik.
  3. Mudah dalam pengoperasiannya.
  4. Bagian kontrol panel lebih awet karena belum menggunakan layar sentuh (Touch Screen).
  5. Bagian mesin pelengkap lainnya bersifat terpisah dari mesin utama, sehingga kerusakan pada mesin-mesin pelengkap tidak akan mempengaruhi operasional mesin utama.
  6. Biaya penggantian sparepart yang relatif lebih murah.

Canon NP 6050

Canon NP 6050

Mesin foto copy Canon NP 6050 adalah generasi berikutnya dari Canon NP 6650. Bisa dikatakan bahwa Canon NP 6050 adalah produk pembaharuan dari NP 6650, saya katakan demikian melihat dari proses kerja dan sparepart yang digunakan hampir mirip. Tang berbeda adalah pada mesin Canon NP 6650 menggunakan rantai besi untuk menggerakkkan mesinnya, sedangkan pada mesin NP 6050 sudah digantikan dengan karet yang disebut Timing Belt. Dan banyak sparepart lainnya yang pada Canon NP 6650 menggunakan bahan dasar logam seperti besi, pada Canon NP 6050 sudah menggunakan
bahan dasar plastik. Namun dari proses kerjanya  dan fungsi - fungsinya banyak yang sama. Intinya banyak perbaikan dan pengembangan disana sini.

Satu yang membedakan produk Canon NP 6050 dari Canon NP 6650 adalah bentuknya yang lebih ramping. Sehingga letak penyimpanan kertasnya berada di bagian bawah struktur mesin dan merubah alur gerak kertas yang membentuk huruf "C" terbalik. Kerampingan Canon NP 6050 merupakan keunggulannya di masa itu namun juga sekaligus menjadi kelemahannya, karena alur gerak kertas yang berliku-liku membuat mesin ini sering menghadapi masalah Paper jamp.

Spesifikasi Canon NP 6050 :

  • Fungsi layar sentuh ( Touch screen ) pada Control Panel.
  • Photoconduktive Material = Assy Drum
  • Developer System = Toner Projection
  • Fixing System = Heater Roller
  • Speed = 50 cpm (A4)
  • Zoom = 50 - 200%
  • Maximum Copy = 999 lembar
  • Kapasitas Kertas = 4000 lembar (A4)
  • Kapasitas Bypass Tray = 50 lembar
  • Maximum Konsumsi Listrik = 1500 watt
  • Dimensi = 64,3 x 72,5 x 116,5 cm
  • Berat = 185 kg

Tips untuk menjaga kinerja mesin Canon NP 6050 :
  1. Menjaga kebersihan pada box toner. Jangan biarkan bagian box toner terlalu kotor.
  2. Menggunakan toner yang layak, bila perlu beli yang berkualitas
  3. Bila ingin mengganti penggunaan toner dengan merek lain, sebaoknya box toner, developing dikuras dulu dan drum dibersihkan dulu.
  4. Menjaga kebersihan di bagian Fixing Unit, Transfer Belt dan wiring, cukup dengan menggunakan Hand Blower.
  5. Sering membersihkan bagian roda karet pemutar magnet roll pada developing unit.
  6. Hati-hati bila menggunakan kertas bekas. Jangan sampai stapler masuk dan merusak drum unit.
  7. Pastikan karet-karet penggerak pada bagian sisi kanan mesin dalam kondisi baik dan tidak kotor.
  8. Menutup tempat penyimpanan kertas (cassette) sesuai aturan pemakaian. Jangan menggunakan kaki atau mendorong dengan kuat.
  9. Sebaiknya menggunakan stabilizer untuk menghindari tegangan listrik yang tidak stabil.

Canon NP 6551


Canon NP 6551

Mesin foto copy type canon NP 6551 merupakan model yang sama dengan Canon NP 6050.Untuk fungsi dan pemakaiannya sama persis dengan Canon NP 6050. Perbedaannya ada pada komponen electronik, yang sebenarnya tidak perlu dipahami oleh pengguna. Selain itu ada beberapa perbedaan kecil pada Canon NP 6551, yaitu pada bagian control panelnya terdapat pengatur contrast pada layar sentuh (Touch Screen) dan satu lagi adalah pada bagian tempat penyimpanan kertas ( cassette ) no.3 & 4, dimana pada cassette tersebut dilengkapi tombol untuk mengeluarkan cassette.

Untuk spesifikasinya sama dengan Canon NP 6050.

Catatan tambahan : untuk canon NP 6551 aslinya bertegangan 110V. Bila anda menggunakan mesin type ini, pastikan mesin telah dimodifikasi menjadi tegangan 220V.Dan unalat elektroniknya yang berhubungan degan listrik seperti Exposure lamp atau Heater lamp, bila ada penggantian harus menggunakan Exposure lamp atau Heater lamp yang bertegangan sama.

Jumat, 30 Desember 2011

Canon NP 6650

Canon NP 6650



Mesin foto copy Canon NP 6650 sangat diminati oleh pasar sekitar tahun 1990 hingga 2005. Dan peminat utamanya adalah mereka yang menggeluti usaha copy centre dan perusahaan - perusahaan yang memiliki jumlah kebutuhan copy yang besar. Namun dalam kurun waktu 5-10 tahun terakhir ini, para peminatnya berangsur berkurang dan beralih kemesin Analog lain seperti type NP 6050 dan NP 6551, bahkan mesin Digital seperti IR 5000 dan IR 6000. 

Canon NP 6650 sangat diminati pada masanya karena ketanguhannya dalam melakukan pekerjaan copy untuk jumlah banyak, sparepart yang terhitung awet karena masih banyak menggukan bahan logam atau besi seperti gear dan rantainya. Selain bentuk yang dirancang melebar kesamping memberikan keuntungan jarang terjadinya paper jamp karena alur bergeraknya kertas lebih mendatar, terlihat kertas bergerak dari paper deck yang berada disebelah kanan mesin, tidak seperti mesin-mesin sekarang dimana tempat penyimpanan kertas berada dibawah, sehingga dalam proses copy kertas bergerak berliku menyerupai huruf "C".
Karena design nya yang besar sehingga banyak terdapat ruang kosong di dalam mesin yang sekaligus membuat mesin tidak cepat panas walau digunakan dalam waktu yang lama.
Spesifikasi mesin Canon NP 6650 :
  •  Analog
  •  Photoconductive Material = Drum Assy
  •  Developer System = Toner Projection
  •  Fixing System = Heater Roller
  •  Sped = 50 cpm ( A4 )
  •  Zoom = 50 - 200 %
  •  Paper = A5 - A3
  •  Maximum Copy = 99 Lembar
  •  Kapasitas kertas = 2000 lembar A4
  •  KApasitas By pass tray / Multi Feder = 50 Lembar
  •  Maximum Knsumsi listrik = 1500 watt

Sedikit informasi bila anda hendak memiliki mesin foto copy ini :
  1. Jumlah mesin NP 6650 ini sudah semakin sedikit dipasaran, sehingga utuk hargapun akan lebih tinggi.
  2. Mesin ini sudah sulit untuk di import karena ketersediaan dipasar luar negeri pun jumlahnya sudah minim, selain itu juga terbentur dengan peraturan import dari pemerintah yang membatasi import mesin bekas yang berumur lebih dari 12 tahun.
Dari kedua pertimbangan diatas bila anda meneukan mesin ini dijual dipasaran, ada lemungkinan msin tersebut adalah mesin bekas lokal. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah layanan purna jual seperti layanan perbaikan dari si penjual.


Lahirnya Mesin Foto Copy Pertama
First Photocopier

Perjuangan Carison belum berakhir dengan penemuannya yang diberi nama Electrophotography, Sebelum orang lain mengikuti jejak penemuannya ini, segera ia mendaftarkan hak patennya pada tanggal 4 april 1939 dan hak paten diterbitkan pada tanggal 6 oktober 1942 untuk penemuan Electrophotography, yang kemudian dinamai dengan Xerography. Kata Xerography sendiri diambil dari bahasa Yunani; kata "Xeros" berarti "kering" dan "graphia" berarti "penulisan".

Bagaimana pun hasil temuannya ini belum sempurna dan belum siap untuk dipasarkan. Carison masih membutuhkan dana yang besar untuk melajutkan penelitiannya ini. Sulit sekali baginya untuk meyakinkan orang-orang bahwa plat kecil dan hasil gambar kasarnya ini memegang kunci untuk menuju sebuah industri baru yang luar biasa. Dari tahun 1939 hingga 1944, Carison ditolak oleh lebih dari 20 perusahaan. Bahkan Dewan Infestasi Nasional pun menghentikan penelitiannya ini. Berulang kali Carison sempat kecewa dan putus asa. Namun setiap ia mengulangi percobaan diatas penemuannya ini, Carison kembali meyakinkan dirinya, bahwa penemuannya ini sangat menjanjikan dan tidak layak untuk diterbengkalaikan.
Akhirnya pada tahun 1944, sebuah organisasi penelitian nirlaba bernama Battelle Memorial Institute mau mendanai penelitian Carison dengan menandatangani kontrak Pembagian Royalty dimana nantinya Carison akan mendapatkan bagiannya sebesar 40%. Selanjutnya Battelle Memorial Institute menandatangani kontrak lisensi dengan sebuah perusahaan kertas foto kecil bernama Haloid (yang kemudian berganti nama menjadi Xerox pada tahun 1961), yang memberikan hak kepada Haloid untuk mengembangkan mesin Xerography.

Pada 22 Oktober 1948, battelle mendemonstrasikan Electro Photography pada dunia, dan pada tahun 1949, mesin foto copy pertama diperkenalkan. Namun keseluruhan proses mesin ini masih sangat tidak effisien dan tidak dapat dipraktekkan untuk proses copy yang banyak. Memerlukan 14 tahapan proses dan waktu selama sekitar 45 detik untuk proses selembar copy. Mesin ini ditolak oleh pasar karena terlalu rumit. Pada waktu yang bersamaan, Haloid mendapatkan ide untuk nama baru ini yakni Xerography. Haloid menamai mesin foto copy pertamanya dengan nama Xerox model A. Tambahan huruf X pada Xero, membuat produk ini terdengar sama dengan Kodak. Pada tahun 1958, Haloid secara resmi berganti nama menjadi Haloid Xerox, dan akhirnya menjadi Xerox pada tahun 1961.


Mesin Foto Copy Otomatis Xerox 914


Masa keberhasilan Haloid bermula pada tahun 1959 saat mereka memperkenalkan Xerox 914, mesin foto copy otomatis pertama. Diberi nama Xerox 914 karena kemampuan mesin tersebut melakukan proses pada ukuran 9x14 inch. Mesin ini sangat populer dipasaran. Hingga akhir tahun 1961, Xerox telah meraih pendapatan hampir 80 juta dolar Amerika dan pada tahun 1985 pendapatannya meningkat menjadi 500 juta dolar Amerika.







Iklan xerox 914

Referensi Bacaan :

The History of Photocopiers
The History of The Photocopier
Invebtor - Chester F. Carison
Penemu Mesin Fotocopy
Wikipedia 

Perbedaan Mesin foto copy Analog dan Digital

Perbedaan Mesin foto copy Analog dan Digital

Dalam satu dekade terakhir penggunaan mesin foto copy telah berangsur bergeser dari mesin Analog ke mesin Digital. Pada awalnya banyak pengguna atau calon pembeli meson yang ragu dengan kemampuan mesin Digital. Dan menanyakan perihal perbedaan antara mesin Analog dan Digital? Apa kekurangan dan kelebihannya?

Jelas sekali banyak perbedaan diantara mesin Analog dan Digital. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah dari cara kerjanya, dimana mesin foto copy Digital lebih mengandalkan kemampuan elektronik    ( processor) dalam menggerakkan keseluruhan mesin. Berbeda dengan mesin Analog yang masinh mengandalkan rantai atau timing belt untuk menggerakan gear-gear yang ada didalam mesin.

Bagaimanapun perbedaan antara kedua kenis sistem mesin ini, yang pasti kita berada pada tepian masa perubahan teknologi menuju era Digital, dan suatu saat nantinya semua mesin foto copy Analog akan digantikan oleh mesin foto copy Digital, seperti hanya teknologi foto camera atau video camera.

Tentu saja kita tidak perlu serta merta menggantikan mesin foto copy Analog yang kita miliki dengan mesi Digital. Karena masih banyak mesin Analog yang masih memiliki kualitas yang prima dan handal dalam menjalankan tugasnya. Tetapi kita juga perlu mempertimbangkan kebutuhan kita, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa mesin foto copy Digital memberikan kualitas hasil yang jauh lebih bagus, kecepatan yang lebih tinggi dan sangat effisiensi dalam menyelesaokan pekerjaan kita.

Kelebihan mesin foto copy Digital lainnya adalah hasil scan dapat dikirim ke komputer melalui jaringan network, dapat pula menjadi mesin Fax, email dan mesin Print. Kemampuan fitur-fitur ini jelas membuat pekerjaan kantor menjadi lebih effisien.

Kelebihan dan kekurangannya :
  • Untuk jumlah copy yang banyak, mesin Digital memberikan biaya copy perlembar yang lebih rendah.
  • Suara mesin Digital lebih halus dibandingkan mesin Analog, Sehingga menjadi pilihan bagi perkantoran.
  • Karena mesin Digital lebih mengandalkan peralatan elektroniknya, maka kelemahannya adalah rentan pada tegangan listrik.
  • Sensor-sensor pada mesin sangat membantu kinta dalam mendeteksi lerusakan ataupun kesalahan pengoperasian. Dan ini sekaligus merupakan kelemahan juga karena mesin terlalu sensitif dan tinggkat toleransinya sangat rendah.
Namun dalam memilih mesin foto copy, hendaknya anda tetap melakukan penelitian kecil pada mesin tertentu yang ada dalam pertimbangan anda, seperti membaca product review untuk mengetahui pandangan dari pengguna yang telah membeli product tersebut. Selalu mendengarkan penjelasan dan masukan dari sales representative. Mendapatkan opini dari pihak ketiga adalah yang terbaik, anda bisa menanyakan kepada perusahaan lain mengenai pengalaman merfeka dalam menggunakan mesin tersebut.

Menentukan pilihan jenis mesin foto copy mana yang terbaik sangatlah sulit. Namun bila anda mengetahui apa kebutuhan anda, maka anda akan lebih mudah dalam melakukan pencarian.

Cara Kerja Mesin Foto Copy

Cara Kerja Mesin Foto Copy 


Cara kerja mesin foto kopy ( foto copy ) yang mengagumkan ini didasari oleh kedua fenomena alam, yakni :
  • Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan arus listrik yang berlawanan.
  • Beberapa bahan akan menjadi penghantar arus listril ( konduktor ) yang lebih baik ketika terkena cahaya.
Kedua fenomena diataslah yang kemudian menjadi prinsip kerja mesin Foto kopy ( foto copy ), mesin Faximile ( fax ) & Printer dimasa / jaman sekarang.




Prinsip Dasar Proses Mesin Foto Copy
Sang penemu mesin foto kopi ( foto copy ) Chester F. Carison, yang dalam percobaannya mengikuti beberapa proses sederhana seperti ini :
  • Pada permukaan foto konduksi diberikan penimbunan daya listrik positif ( + ).
  • Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari dolumen yang akan di copy.
  • Penimbunan arus listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.
  • Serbuk yang bermuatan daya negatif (- ) yang ditaburkan, secara otomatis akan menempel pada bagian yang bermuatan daya listrik positif ( + ) yang dikarenakan adanya gaya tarik menarik Elektrostatis.
  • Selembar kertas yang diletakkan pada permukaan gambar yang terbentuk oleh serbuk tinta (toner) diberi muatan daya listrik positif ( + ).
  • Serbuk yang bermuatan daya listrik negatif ( - ) secara otomatis akan tertarik oleh lembaran kertas yang bermuatan daya listrik positif dan terlepas dari foto konduktor.
  • Pemanas akan meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk tinta ( toner ) agar menyatu dengan lembaran kertas, yang kemudian akan menghasilkan duplikasi ( copy ) dari gambar aslinya tadi.
Mayoritas mesin foto copy disaat ini menerapkan proses kerja seperti disebut diatas. Sehingga pada semua mesin memiliki bagian yang disebut :
  1. Charging, Sebuah tabung silinder ( drum ) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan tegangan listrik tinggi yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi konduktor akan menjadi konduktif ketika terkena cahaya.
  2. Exposure, Sebuah lampu yang berbentuk batang., yang menyala terang menyinari dokumen asli. DAn bagian yang berwarna putih akan memantulkan cahaya yang dipantulkan cahaya melalui miror - miror kepermukaan silinder ( drum ). Bagian yang terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif bermuatan positif, dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan drum.
  3.     3. Developing, Bagian yang berisikan toner ( serbuk tinta ) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan drum, maka toner akan menghasilkan gambar seperti gambar asli / master, toner ( serbuk tinta ) akan tertarik dan menempel pada bagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan / gambar pada dokumen asli).
  4. Transfer, Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk tinta) pada permukaan drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik berarus negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.
  5. Fixing, proses peleburan toner (serbuk tinta) yang akan menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan 2 buah gulungan ( upper & lower roller) yang memberikan tekanan.
Penjelasan bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin foto copy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin foto copy Analog menerapkan muatan listrik positif pada drum dan muatan negatif pada toner ( serbuk tinta ).